Yg Mw Ngobrol Sama Saya, Silakan Klik Icon YM dibawah Ini (Kalo Online).. Kritik & Saran Ditunggu.!!

Pesen Buku Bahasa Jepang & Buku2 Lainnya.. Klik Gambar Dibawah Ini..


Masukkan Code ini K1-YA172C-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Senin, 23 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 3)

Karena "Session 2" cuma sedikit, jadi sengaja "Session 3" nya gw posting lebih cepet. Ini dia...


Session 3

KATA TUNJUK BENDA
KONO, SONO, ANO

Kosa Kata :
ashi (kaki)
okane (uang)
tokei (jam)
booshi (topi)
kagi (kunci)
keitai denwa (telpon genggam)
tegami (surat)
omocha (mainan)
kutsu (sepatu)
sandaru (sandal)
megane (kacamata)
nekutai (dasi)
yoofuku (pakaian)
shatsu (kemeja)
hito (orang)


Kata kono, sono, dan ano artinya sama dengan kore, sore, dan are, hanya berbeda dalam penggunaannya.

Dalam bahasa jepang, bila ingin mengatakan "Ini buku", maka akan berbeda dengan frase "Buku ini".

Contoh :

1. Ini buku = Kore hon desu
2. Buku ini... = Kono hon wa...

Kalimat (1) sebagai sebuah kalimat yang terdiri atas subjek (kore) dan predikat (hon), sedangkan contoh (2) merupakan frase yang terdiri atas "buku" dan "ini" sebagai kata tunjuk.

Perhatikan contoh lengkapnya berikut :

1. Kore wa hon desu. (Ini buku)

2. Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini punya saya)

3. Sore wa kaban desu. (Itu tas)

4. Sono kaban wa dare no desu ka. (Tas itu punya siapa?)

5. Are wa jidoosha desu ka. (Apakah itu mobil?)

6. Ano jidoosha wa Nihon no jidoosha desu ka. (Apakah mobil itu mobil Jepang?)


Dalam contoh2 tersebut terdapat kata "No". "No" ada partikel (penanda) untuk menyatakan :

1. "No" berarti kepunyaan. Susunannya terbalik, yaitu di belakang kata gantinya.

Watashi no = punya saya
Anata no = punya kamu
Kanojo no = punya dia (perempuan)
Sensei no = punya Pak Guru

Demekian pula, susunannya dalam contoh kalimat berikut :

Watashi no hon = buku (punya) saya
Anata no kaban = tas (punya) kamu
Kare no enpitsu = Pensil (punya) dia(laki2)


2. "No" bisa mengandung nuansa makna "dari" atau "berasal". Letaknya di antara kata benda atau kata tempat, tidak bisa diikuti (mengikuti) kata kerja, misalnya "datang dari..." (Ini tidak bisa). Perhatikan contoh berikut :

Unpad no gakusei = Mahasiswa (dari) Unpad
Nihon no jidoosha = Mobil (dari) Jepang


3. "No" mengandung nuansa makna sebagai "bagian dari". Contoh :

Tsukue no ashi = kaki meja
Kyooshitsu no isu = kursi kelas
Ie no niwa = halaman rumah
Jidoosha no taiya = ban mobil

Ashi (kaki) bagian dari tsukue (meja)
Isu (kursi) bagian dari kyopshitsu (kelas)
Niwa (halaman) bagian dari ie (rumah)
Taiya (ban) bagian dari jidoosha (mobil)

Begitulah pemakaian dan makna dari kata "No". Kita kembali ke "kono, sono, ano".

Jadi, kalau kita ingin mengatakan buku ini, maka tidak bisa hon kore atau hon kono (seperti bahasa jawa yach.!). Frase yang betul adalah kono hon, bukan kore hon.

Perhatikan contoh-contoh berikut :

1. Ano hito wa watashi no sensei desu.
(Orang itu dosen saya.)

2. Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa?)

3. Kono tokei wa otoosan no desu.
(Jam ini punya ayah.)

4. Sono tegami wa imooto no desu.
(Surat itu punya adik.)

5. Ano keitai denwa wa sensei no desu.
(Telepon genggam itu punya Pak Guru.)

Ingat..!!

BUKU INI.. menjadi KONO HON..

kalau INI BUKU menjadi KORE WA HON DESU.


Sekian untuk "Session 3". Semoga ilmu kita semua untuk bahasa Jepang bisa bertambah.. Amin.!! Seperti biasa, jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com .

Domo Arigatoo..

Jumat, 20 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 2)

Sekarang lanjutan dari "Session 1". Dipelajari lebih dalam lagi yah, biar tambah mantep Bahasa Jepangnya..! Setiap Session-nya selalu ada Kosa kata baru, jadi bisa menambah kosa kata Bahasa Jepang kalian..
Enjoy..

Session 2


KATA TUNJUK BENDA
KORE, SORE, ARE

Kosa Kata :

hon (buku)
kaban (tas)
enpitsu (pensil)
keshigomu (penghapus)
kami (kertas)
tsukue (meja)
isu (kursi
jisho (kamus)
pen (bolpoin/pulpen)
zasshi (majalah)
shinbun (koran)
jitensha (sepeda)
jidoosha (mobil)
nan (apa)
megane (kacamata)

Dalam bahasa Jepang, kata untuk menunjukkan benda ada tiga cara, yaitu :

kore (ini) -> untuk menunjukkan benda yang dekat dengan pembicara
sore (itu) -> untuk menunjukkan benda yang jauh dari si pembicara, tapi dekat dengan lawan bicara
are (itu) -> untuk menunjukkan benda yang jauh dari si pembicara maupun lawan bicara

Contoh :

1. Kore wa kaban desu. (Ini tas)
2. Sore wa shinbun desu ka. (Apakah itu koran?)
3. Are wa nan desu ka. (itu apa?)


Jadi, jangan salah jika kita ingin menunjuk suatu benda. Karena ada tata bahasanya.

Sekian pelajaran "Session 2" ini. Mohon maaf jika cuma sedikit & jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com .

Arigatoo Gozaimasu..

Minggu, 08 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 1)

Sekarang, gw mau ngasih ilmu tentang Bahasa Jepang. Yah.. Walau pun gw sendiri masih belajar, tapi gak ada salahnya donk kalo gw bagi2 ilmu..

Session 1

Kosa Kata :

watashi (saya)
anata (kamu)
kanojo (dia perempuan)
kare (dia laki2)
kono enpitsu (pensil ini)
gakusei (siswa)
byooki (sakit)
isha (dokter)
hitotsu (satu buah)
dare (siapa)

Tata Bahasa :

" ~ wa ~ desu "

Untuk menguasai bahasa Jepang, pertama kali yang harus kita pahami adalah :

1. Apakah kalimat mempunya kata kerja atau tidak, kalau punya, maka kata kerja dalam bahasa Jepang selalu diletakkan di akhir kalimat. kalau tidak ada kata kerjanya, maka kalimat akan diakhiri 'desu'

Contoh kalimat yang tidak mempunya kata kerja (untuk mempermudah, dicampur dengan bahasa Indonesia dulu)

1. Saya siswa desu
2.
Dia(laki2) sakit desu

Kedua kalimat tidak ada kata kerjanya, maka diakhiri desu. Kata desu tidak ada artinya dalam bahasa Indoensia.

2. Pahami bahwa setelah subjek selalu diikuti ' wa '. Subjek bisa berupa topik kalimat atau pokok kalimat.

Contoh :
1. Saya wa siswa desu
2. Dia(laki2) wa sakit desu

Kata 'saya' dan 'dia' adalah subjek, maka diikuti ' wa ' yang dalam tata bahasa Jepang sering disebut partikel. Partikel tidak memiliki arti, tapi kadang2 mirip dengan kata ' adalah '.

Kedua kalimat diatas, jika di-Jepang-kan menjadi :

1. Watashi wa gakusei desu
2. Kare wa byooki desu

Contoh lain :

1. Anata wa isha desu
(Kamu dokter)

2. Kanojo wa Deva san desu
(Dia(perempuan) nona Deva)

3. Kono enpitsu wa hitotsu desu
(Pensil ini satu buah)

Jika ingin dirubah menjadi kalimat negatif, kata ' desu ' diganti dengan ' ja arimasen '

Contoh :

1. Anata wa isha ja arimasen
(Kamu bukan dokter)

2. Kono enpitsu wa hitotsu ja arimasen
(Pensil ini bukan satu buah)

3. Kare wa byooki ja arimasen
(Dia tidak sakit)


Namun, jika ingin membentuk kalimat tanya, maka di akhir kalimat ditambah ' ka '

Contoh :

1. Anata wa gakusei desu ka ?
(Apakah kamu siswa?)

2. Kare wa byooki desu ka ?
(Apakah dia sakit?)

3. Kanojo wa dare desu ka ?
(Dia siapa?)

4. Anata wa isha ja arimasen ka ?
(Apakah kamu bukan dokter?)



Sekian Belajar Bahasa Jepang Session 1..
jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan kasih komentar, atau hubungi MSN saya / kirim e-mail..

mudah2an bisa bermanfaat untuk semuanya... Amin.!!