Yg Mw Ngobrol Sama Saya, Silakan Klik Icon YM dibawah Ini (Kalo Online).. Kritik & Saran Ditunggu.!!

Pesen Buku Bahasa Jepang & Buku2 Lainnya.. Klik Gambar Dibawah Ini..


Masukkan Code ini K1-YA172C-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Minggu, 10 Mei 2009

Edisi Tambahan 1

Seperti yang saya janjikan.. saya akan memberikan hal2 mengenai JEPANG di luar bahasa Jepang..!! Kita mulai saja sekarang.. Ini salah satu hal yang sudah menjadi kebiasa bagi orang Jepang..

Sentoo

Untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian bekerja, orang Jepang umumnya berendam dalam air hangat. Kebiasaan ini dilakukan oleh hampir semua orang Jepang. Apalagi, di sana banyak sumber air panas yang disebut onsen.

Dalam setiap rumah, selalu ada yang namanya ofuro (bak mandi) tempat berendam. Namun, bagi keluarga yang tidak memilki ofuro dapat pula pergi ke sentoo tempat pemandian umum. Sentoo dipisah untuk perempuan dan laki-laki. Aturannya, sebelum masuk ke dalam ofuro, pelanggan harus bersih-bersih dulu di ruangan yang terdapat shower. Setelah merasa bersih, barulah pelanggan boleh masuk ke dalam ofuro bersama-sama. Uniknya, bila ingin masuk, pelanggan dilarang memakai sehelai kain pun. Pokoknya harus bugil.!


Nah.. demikian postingan kali ini.. Maaf kalo sedikit.. karena masih ada ujian2 yang masih arus dilaksankan.. jadi harus bagi waktu.. Arigatou.. angan lupa.. seperti biasa... Jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com . Mohon maaf jika cuma sedikit..! Gomenasai..

Permintaan Maaf

Gomenasai..~

Mohon maaf yang sebesar-besarnya..

karena untuk beberapa waktu lalu blog ini sempat vacuum.. Hal ini terjadi dikarenakan pengelola blog sedang mengahadapi ujian-ujian yang menimpa.. salah duanya UJIAN NASIONAL & UJIAN SEKOLAH...

Jadi Mohon maaf jika ada yg mengirimkan e-mail tapi blom sempat di balas.. tapi pasti akan saya balas...

Terima kasih atas perhatian & pengertiannya..

Domo Arigatou..~

Minggu, 05 April 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 4)

Akhirnya sekarang udah "Session 4".. setiap postingan ke-4, pas di postingan ke-5 nya mw gw kasih tentang kebudayaan Jepang atw gk hal2 lainnya diluar Bahasa Jepang ini, jadi biar kita gk cuma tau Bahasanya aja, tapi semuanya.. hehe.. btw, Sorrry neh agak lama postingan yg ke-4, soalnya lagi sibuk, banyak orderan.. okkeh.. langsung kita mulai ajah...


Session 4

KATA TUNJUK TEMPAT
KOKO, SOKO, ASOKO
KOCHIRA, SOCHIRA, ACHIRA


Kosa Kata :

ie (rumah)
heya (kamar)
niwa (halaman)
ima (ruang tamu)
daidokoro (dapur)
otearai (kamar kecil)
kooen (taman)
resutoran (restoran)
koojoo (pabrik)
gakkoo ( sekolah)
daigaku (kampus)
toshokan (perpustakaan)
ginkoo (bank)
yuubinkyoku (kantor pos)
byooin (rumah sakit)
kaisha (perusahaan)
jimusho (perkantoran)
jimushitsu (ruang kantor)


koko : (di) sini
soko : (di) situ
asoko : (di) sana

kochira : (ke) sini
sochira : (ke) situ
achira : (ke) sana


Koko, soko, dan asoko adalah kata tunjuk untuk menunjukkan tempat atau letak sebuah benda, sedangkan kochira, sochira, dan achira, umumnya digunakan bukan hanya untuk menunjukkan tempat, tetapi juga arah. Kochira, sochira, dan achira bisa pula sebagai bentuk kata tunjuk sopan dari koko, soko, dan asoko.

Penggunaan kata tunjuk seperti diatas sama dengan kata tunjuk benda kore, sore, dan are pada "Session 2" sebelumnya.

Contoh 1 :

A = Hon wa doko desu ka. (Buku di mana?)
B = Hon wa asoko desu. (Buku di sana.)

Contoh 2 :

Watashi no ie wa koko desu. (Rumah saya di sini.)

Contoh 3 :

Soko wa toire desu ka. (Apakah di situ toilet?)

Pada Contoh 1, B menjawab asoko karena benda yang ditunjunkkan jauh dari A dan B. Contoh 2 mengilustrasikan bahwa pembicara, yaitu watashi, menunjukkan rumahnya, misalnya menggunakan peta atau foto. Sebaliknya, Contoh 3 menggambarkan bahwa letak "toilet" lebih dekat dengan orang yang diajak bicara. Oleh karena itu, pembicara menggunakan kata tunjuk tempat soko.


Sekian "Session 4" kali ini.. Hufh.! lagi2 cuma sedikit.. tapi gpp.. yg penting manfaatnya.. hehe.. Jangan lupa.. seperti biasa... Jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com . Mohon maaf jika cuma sedikit..! Gomenasai..

Arigatou Gozaimasu..

Senin, 23 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 3)

Karena "Session 2" cuma sedikit, jadi sengaja "Session 3" nya gw posting lebih cepet. Ini dia...


Session 3

KATA TUNJUK BENDA
KONO, SONO, ANO

Kosa Kata :
ashi (kaki)
okane (uang)
tokei (jam)
booshi (topi)
kagi (kunci)
keitai denwa (telpon genggam)
tegami (surat)
omocha (mainan)
kutsu (sepatu)
sandaru (sandal)
megane (kacamata)
nekutai (dasi)
yoofuku (pakaian)
shatsu (kemeja)
hito (orang)


Kata kono, sono, dan ano artinya sama dengan kore, sore, dan are, hanya berbeda dalam penggunaannya.

Dalam bahasa jepang, bila ingin mengatakan "Ini buku", maka akan berbeda dengan frase "Buku ini".

Contoh :

1. Ini buku = Kore hon desu
2. Buku ini... = Kono hon wa...

Kalimat (1) sebagai sebuah kalimat yang terdiri atas subjek (kore) dan predikat (hon), sedangkan contoh (2) merupakan frase yang terdiri atas "buku" dan "ini" sebagai kata tunjuk.

Perhatikan contoh lengkapnya berikut :

1. Kore wa hon desu. (Ini buku)

2. Kono hon wa watashi no desu. (Buku ini punya saya)

3. Sore wa kaban desu. (Itu tas)

4. Sono kaban wa dare no desu ka. (Tas itu punya siapa?)

5. Are wa jidoosha desu ka. (Apakah itu mobil?)

6. Ano jidoosha wa Nihon no jidoosha desu ka. (Apakah mobil itu mobil Jepang?)


Dalam contoh2 tersebut terdapat kata "No". "No" ada partikel (penanda) untuk menyatakan :

1. "No" berarti kepunyaan. Susunannya terbalik, yaitu di belakang kata gantinya.

Watashi no = punya saya
Anata no = punya kamu
Kanojo no = punya dia (perempuan)
Sensei no = punya Pak Guru

Demekian pula, susunannya dalam contoh kalimat berikut :

Watashi no hon = buku (punya) saya
Anata no kaban = tas (punya) kamu
Kare no enpitsu = Pensil (punya) dia(laki2)


2. "No" bisa mengandung nuansa makna "dari" atau "berasal". Letaknya di antara kata benda atau kata tempat, tidak bisa diikuti (mengikuti) kata kerja, misalnya "datang dari..." (Ini tidak bisa). Perhatikan contoh berikut :

Unpad no gakusei = Mahasiswa (dari) Unpad
Nihon no jidoosha = Mobil (dari) Jepang


3. "No" mengandung nuansa makna sebagai "bagian dari". Contoh :

Tsukue no ashi = kaki meja
Kyooshitsu no isu = kursi kelas
Ie no niwa = halaman rumah
Jidoosha no taiya = ban mobil

Ashi (kaki) bagian dari tsukue (meja)
Isu (kursi) bagian dari kyopshitsu (kelas)
Niwa (halaman) bagian dari ie (rumah)
Taiya (ban) bagian dari jidoosha (mobil)

Begitulah pemakaian dan makna dari kata "No". Kita kembali ke "kono, sono, ano".

Jadi, kalau kita ingin mengatakan buku ini, maka tidak bisa hon kore atau hon kono (seperti bahasa jawa yach.!). Frase yang betul adalah kono hon, bukan kore hon.

Perhatikan contoh-contoh berikut :

1. Ano hito wa watashi no sensei desu.
(Orang itu dosen saya.)

2. Sono kaban wa dare no desu ka.
(Tas itu punya siapa?)

3. Kono tokei wa otoosan no desu.
(Jam ini punya ayah.)

4. Sono tegami wa imooto no desu.
(Surat itu punya adik.)

5. Ano keitai denwa wa sensei no desu.
(Telepon genggam itu punya Pak Guru.)

Ingat..!!

BUKU INI.. menjadi KONO HON..

kalau INI BUKU menjadi KORE WA HON DESU.


Sekian untuk "Session 3". Semoga ilmu kita semua untuk bahasa Jepang bisa bertambah.. Amin.!! Seperti biasa, jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com .

Domo Arigatoo..

Jumat, 20 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 2)

Sekarang lanjutan dari "Session 1". Dipelajari lebih dalam lagi yah, biar tambah mantep Bahasa Jepangnya..! Setiap Session-nya selalu ada Kosa kata baru, jadi bisa menambah kosa kata Bahasa Jepang kalian..
Enjoy..

Session 2


KATA TUNJUK BENDA
KORE, SORE, ARE

Kosa Kata :

hon (buku)
kaban (tas)
enpitsu (pensil)
keshigomu (penghapus)
kami (kertas)
tsukue (meja)
isu (kursi
jisho (kamus)
pen (bolpoin/pulpen)
zasshi (majalah)
shinbun (koran)
jitensha (sepeda)
jidoosha (mobil)
nan (apa)
megane (kacamata)

Dalam bahasa Jepang, kata untuk menunjukkan benda ada tiga cara, yaitu :

kore (ini) -> untuk menunjukkan benda yang dekat dengan pembicara
sore (itu) -> untuk menunjukkan benda yang jauh dari si pembicara, tapi dekat dengan lawan bicara
are (itu) -> untuk menunjukkan benda yang jauh dari si pembicara maupun lawan bicara

Contoh :

1. Kore wa kaban desu. (Ini tas)
2. Sore wa shinbun desu ka. (Apakah itu koran?)
3. Are wa nan desu ka. (itu apa?)


Jadi, jangan salah jika kita ingin menunjuk suatu benda. Karena ada tata bahasanya.

Sekian pelajaran "Session 2" ini. Mohon maaf jika cuma sedikit & jika ada kekurangan/kesalahan. kritik & Saran silakan kasih komen atau email saya ke : da_ns_91@yahoo.com atau yuki_no_inu@hotmail.com .

Arigatoo Gozaimasu..

Minggu, 08 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 1)

Sekarang, gw mau ngasih ilmu tentang Bahasa Jepang. Yah.. Walau pun gw sendiri masih belajar, tapi gak ada salahnya donk kalo gw bagi2 ilmu..

Session 1

Kosa Kata :

watashi (saya)
anata (kamu)
kanojo (dia perempuan)
kare (dia laki2)
kono enpitsu (pensil ini)
gakusei (siswa)
byooki (sakit)
isha (dokter)
hitotsu (satu buah)
dare (siapa)

Tata Bahasa :

" ~ wa ~ desu "

Untuk menguasai bahasa Jepang, pertama kali yang harus kita pahami adalah :

1. Apakah kalimat mempunya kata kerja atau tidak, kalau punya, maka kata kerja dalam bahasa Jepang selalu diletakkan di akhir kalimat. kalau tidak ada kata kerjanya, maka kalimat akan diakhiri 'desu'

Contoh kalimat yang tidak mempunya kata kerja (untuk mempermudah, dicampur dengan bahasa Indonesia dulu)

1. Saya siswa desu
2.
Dia(laki2) sakit desu

Kedua kalimat tidak ada kata kerjanya, maka diakhiri desu. Kata desu tidak ada artinya dalam bahasa Indoensia.

2. Pahami bahwa setelah subjek selalu diikuti ' wa '. Subjek bisa berupa topik kalimat atau pokok kalimat.

Contoh :
1. Saya wa siswa desu
2. Dia(laki2) wa sakit desu

Kata 'saya' dan 'dia' adalah subjek, maka diikuti ' wa ' yang dalam tata bahasa Jepang sering disebut partikel. Partikel tidak memiliki arti, tapi kadang2 mirip dengan kata ' adalah '.

Kedua kalimat diatas, jika di-Jepang-kan menjadi :

1. Watashi wa gakusei desu
2. Kare wa byooki desu

Contoh lain :

1. Anata wa isha desu
(Kamu dokter)

2. Kanojo wa Deva san desu
(Dia(perempuan) nona Deva)

3. Kono enpitsu wa hitotsu desu
(Pensil ini satu buah)

Jika ingin dirubah menjadi kalimat negatif, kata ' desu ' diganti dengan ' ja arimasen '

Contoh :

1. Anata wa isha ja arimasen
(Kamu bukan dokter)

2. Kono enpitsu wa hitotsu ja arimasen
(Pensil ini bukan satu buah)

3. Kare wa byooki ja arimasen
(Dia tidak sakit)


Namun, jika ingin membentuk kalimat tanya, maka di akhir kalimat ditambah ' ka '

Contoh :

1. Anata wa gakusei desu ka ?
(Apakah kamu siswa?)

2. Kare wa byooki desu ka ?
(Apakah dia sakit?)

3. Kanojo wa dare desu ka ?
(Dia siapa?)

4. Anata wa isha ja arimasen ka ?
(Apakah kamu bukan dokter?)



Sekian Belajar Bahasa Jepang Session 1..
jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan kasih komentar, atau hubungi MSN saya / kirim e-mail..

mudah2an bisa bermanfaat untuk semuanya... Amin.!!

Jumat, 06 Februari 2009

Sekolah Yg Aneh..~

Huhuhuhu...

Udah sekian lama gw gak nge-NET,udah sekian lama pula gw gak nge-BLOG..

yah.. Selama ini gw buka FS/FB cuma lewat HandPhone (itu juga kalo lagi ada pulsa)..
niatnya sih mau berhenti tuk gak kecanduan komputer lagi.. Tapi emang udah kecanduan, udah kagak bisa di obatin.. Tetep aja keinginan untuk nge-Net timbul trus, apa lagi untuk kembali memanjakan diri gw dengan Game Online yang udah ngerusak hidup gw yang tadinya cerah jadi berantakan gini..

Huwaahh.. Emang kalo udah kecanduan sesuatu, pasti sudah tuk tidak kecanduan lagi..

Btw.. gw mau ngomongin masalah sekolah gw neh..

Berhubung ini musim hujan, maka hampir tiap hari hujan datang mengguyur Ibukota Jakarta, terutama Jakarta Timur dimana gw tinggal & Jakarta Pusat dimana gw sekolah..

Yah.. emang sih sekolah gw gak favorit, tapi prestasinya cukup membanggakan koQ..

tapi yang jadi masalah disini.. "BANJIR"

Yah.. itulah yang menjadi masalah..
Gw ulang..

"BANJIR"

Itu dia.. Hahahahaha..

karna banjir tersebut, gw ngerasa kaya gak sekolah..

lw bayangin aja.. Masa sekolah pake sendal, gak siswa gak guru.. Sama2 pake sendal.. Hehe..

Dah gitu, tiap kelas udah kaya tukang payung.. Didepan kelasnya masing2 tuh betebaran dah tuh payung2 manusia yang "ceritanya" niat sekolah (padahal bela2in ujan2an skolah cuma bwat dpt uang) hehe...

udah gitu.. disekolah cuma duduk & crita2 masalah banjir doank dah tuh.. Ada juga lah yang pacaran.. Yang maen banjir2an.. Yang belaga MOVING CLASS (pindah2 kelas).. Yang macem2 lah.. Hohoho..

Sampe pada suatu hari, tengah malem tuh hujan gede bangettt.!!! Tapi pas paginya, udah redea tuh hujan.. Karna jam menunjukan waktu yang sudah terlambat, gw bela2in gak jajan cuma buat naek ojek (karna saking niatnya mau pacaran.. eh Belajar.. Hee)..

Tapi apa yang terjadi sampai sekolah..???!!!

"SEKOLAH DILIBURKAN,KARENA BANJIR SAMPAI KE DALAM KELAS"



Gondok setengah mati yang gw rasain saat itu.!!

Udah uang tinggal 3ribu Rupiah.. Jalanan macet, sekolah banjir..

Gw sampe gak tau mau kemana lagi..


ya ampun..

Menyedihkan banget yah sekolah gw.. jangan sampe deh lw2 pada masuk sekolah gw..

Hehehe...

Tapi, biar gimana pun, gw tetep bangga, coz disitu lah gw dapet ilmu sebanyak ini.. Sampe gw jadi bahan omongan para guru, karena kelakuan gw yang "TuuuuuuuT" ..

Waduh disensor..

yah.. pokoknya gitu lah..

Sekian dulu dah postingan gw kali ini..

gw aja bingung kenapa gw bisa posting AIB kaya gini..

Hahahahaha...

Kasih Comment yah kalo dah baca..

hehehe...