Yg Mw Ngobrol Sama Saya, Silakan Klik Icon YM dibawah Ini (Kalo Online).. Kritik & Saran Ditunggu.!!

Pesen Buku Bahasa Jepang & Buku2 Lainnya.. Klik Gambar Dibawah Ini..


Masukkan Code ini K1-YA172C-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Minggu, 08 Maret 2009

Belajar Bahasa Jepang (Session 1)

Sekarang, gw mau ngasih ilmu tentang Bahasa Jepang. Yah.. Walau pun gw sendiri masih belajar, tapi gak ada salahnya donk kalo gw bagi2 ilmu..

Session 1

Kosa Kata :

watashi (saya)
anata (kamu)
kanojo (dia perempuan)
kare (dia laki2)
kono enpitsu (pensil ini)
gakusei (siswa)
byooki (sakit)
isha (dokter)
hitotsu (satu buah)
dare (siapa)

Tata Bahasa :

" ~ wa ~ desu "

Untuk menguasai bahasa Jepang, pertama kali yang harus kita pahami adalah :

1. Apakah kalimat mempunya kata kerja atau tidak, kalau punya, maka kata kerja dalam bahasa Jepang selalu diletakkan di akhir kalimat. kalau tidak ada kata kerjanya, maka kalimat akan diakhiri 'desu'

Contoh kalimat yang tidak mempunya kata kerja (untuk mempermudah, dicampur dengan bahasa Indonesia dulu)

1. Saya siswa desu
2.
Dia(laki2) sakit desu

Kedua kalimat tidak ada kata kerjanya, maka diakhiri desu. Kata desu tidak ada artinya dalam bahasa Indoensia.

2. Pahami bahwa setelah subjek selalu diikuti ' wa '. Subjek bisa berupa topik kalimat atau pokok kalimat.

Contoh :
1. Saya wa siswa desu
2. Dia(laki2) wa sakit desu

Kata 'saya' dan 'dia' adalah subjek, maka diikuti ' wa ' yang dalam tata bahasa Jepang sering disebut partikel. Partikel tidak memiliki arti, tapi kadang2 mirip dengan kata ' adalah '.

Kedua kalimat diatas, jika di-Jepang-kan menjadi :

1. Watashi wa gakusei desu
2. Kare wa byooki desu

Contoh lain :

1. Anata wa isha desu
(Kamu dokter)

2. Kanojo wa Deva san desu
(Dia(perempuan) nona Deva)

3. Kono enpitsu wa hitotsu desu
(Pensil ini satu buah)

Jika ingin dirubah menjadi kalimat negatif, kata ' desu ' diganti dengan ' ja arimasen '

Contoh :

1. Anata wa isha ja arimasen
(Kamu bukan dokter)

2. Kono enpitsu wa hitotsu ja arimasen
(Pensil ini bukan satu buah)

3. Kare wa byooki ja arimasen
(Dia tidak sakit)


Namun, jika ingin membentuk kalimat tanya, maka di akhir kalimat ditambah ' ka '

Contoh :

1. Anata wa gakusei desu ka ?
(Apakah kamu siswa?)

2. Kare wa byooki desu ka ?
(Apakah dia sakit?)

3. Kanojo wa dare desu ka ?
(Dia siapa?)

4. Anata wa isha ja arimasen ka ?
(Apakah kamu bukan dokter?)



Sekian Belajar Bahasa Jepang Session 1..
jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan kasih komentar, atau hubungi MSN saya / kirim e-mail..

mudah2an bisa bermanfaat untuk semuanya... Amin.!!

5 komentar:

  1. cm nambah aja
    bntuk negatif dr desu yg sy tw ada 3:
    -dewa arimasen (formal)
    -ja arimasen (agak formal)
    -ja nai (nonformal)

    BalasHapus
  2. thx ya infonya^^

    jd nambah nih pengetahuan

    BalasHapus
  3. ikut nambah
    menurut saya
    bentuk negatif:
    - dewa arimasen : biasa (sesama teman)
    - ja arimasen : sopan (utk orang yang lebih dihormati)
    - kalau yang -dewanai/ -janai (bentuk negatif untuk kata sifat)

    BalasHapus
  4. watashi wa nihon go suki deshita (bener gak nih.. hampir 20 tahun yll belajar bahasa jepang).. makasi potingannya...

    BalasHapus

Kasih Comment Yah...